04 Februari 2014
Malam ini lagi iseng-iseng baca tentang artikel Lady In Waiting hehehe. Berikut penggalan-penggalan yang menguatkan gue.
Bapa, hatiku lembut, rapuh dan mudah pecah. Aku telah mencoba untuk
mencari orang yang akan menyayangiku, tanpa melihat pandangan-Mu. Hatiku
telah hancur dan emosiku memar. Aku minta Engkau mengambil dan menjaga
hatiku. Aku akan memilih untuk tidak mempertimbangkan pikiran-pikiran
dan emosi cinta yang menyebabkan aku menyerahkan hatiku dengan begitu
mudah. Aku akan segera datang kepada-Mu waktu aku mulai merasa aku jatuh
cinta. Tolong pegang kunci hati dan emosiku sampai hari dimana aku
memberikannya pada pria yang Engkau persiapkan bagiku.
Setiap kali pertanyaan-pertanyaan tak terjawab menawan pikiran kita,
atau kegelisahan masa lajang menyerang kita, ambillah waktu untuk
menyerahkan kekuatiran itu pada tempat yang seharusnya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang
memelihara kamu.