31 Maret 2014
Mungkin aku adalah orang yang paling naif ketika selalu berusaha untuk mencapai segala sesuatu yang sulit untuk dijangkau secara kasat mata dunia.
Setiap keputusan dan langkah yang aku ambil adalah demi mencapai IMPIANku, ya IMPIANku.........
01 Desember 2011, aku diterima di sebuah perusahaan software house yaitu Davest*m* sebagai junior programmer Delphi. Di kantor ini hampir semua pegawai barunya adalah teman kampusku jadi bersosialisasinya lebih gampang. Awalnya dikontrak selama 6 bulan setelah itu akan direview. Banyak suka duka yang aku alami tapi teman-temanku menguatkanku dan memberi semangat jadi semuanya berasa lebih ringan.
Aku ingat sekali ketika kami harus lembur hingga jam 12 malam, beberapa temanku mengkhawatirkanku ketika pulang karna jarak kos dan kantorku sangat jauh (tebet-sunter). Aku sebenarnya sangat bingung untuk pulang tapi aku berusaha untuk bersikap biasa saja agar mereka tidak terlalu mengkhawatirkanku. Aku sangat terharu sekali dengan perhatian mereka dan sangat merasa beruntung ketika salah satu temanku mau meminta aa' alias abangnya untuk mengantarkanku terlebih dahulu sebelum mereka menuju ke rumahnya dibekasi bahkan pernah suatu ketika dia rela memberi tumpangan tidur disaat waktu sudah terlalu larut untuk mengantarku.
Bukan hanya itu, salah satu temanku lainnya rajin membawa makanan lebih untuk berbagi. Rindu sekali rasanya ketika mengingat kejadian-kejadian yang aku alami bersama mereka. Pekerjaan yang sangat sulit untuk diselesaikan maka temanku siap menunggu dan membantuku.
Mereka seperti keluargaku. Menikmati makan siang bersama setiap hari dengan duduk diatas ubin sambil bercerita adalah saat-saat yang aku rindukan.
Thankyou Suci (Uci), Irma, Erika, Fahrizal (Izal), Frisella (Sella), Fadhil (Embem), Varian (Babeh), Mas Elang dan semuanya..
 |
Suasana makan siang kami setiap hari dan ada juga senior yang berada diruang tersendiri (sebut saja akuarium).
6 bulan pun akhirnya terlewati dan kontrak sudah habis. Aku berada dilema, tetap bertahan ataukah keluar tanpa pegangan apa-apa tapi akhirnya dengan penyerahan seutuhnya kepada Tuhan aku berani mengambil keputusan keluar walaupun keluargaku sepertinya agak kecewa dan takut dengan keputusanku. Satu bulan kuhabiskan dengan pulang ke rumah dan mencari pekerjaan. Ini adalah masa terberatku, mencari pekerjaan tanpa ada pegangan uang yang cukup ditangan.
Tuhan akhirnya menjawab pergumulanku ini setelah satu bulan aku menganggur.
Thank God, i'm blessed :)
01 Juli 2012, aku diterima di sebuah perusahaan pembiayaan, yaitu Sin*r M*s Multifin*nce. Aku bekerja sebagai IT-PMO (Project Management Officer).
 | |
